Organisasi Intra Sekolah (OSIS) adalah satu potret miniatur lembaga besar yang terstruktur lebih komplek dan lebih rumit dalam mejalankanya, sehingga OSIS adalah alternatif pertama yang harus di tempuh dalam menjalankan organisasi yang komplek dan rumit tersebut, bahkan tidak heran ketika kita melihat sebagian dari pada sponsorship mengajak kerja sama dengan temen-temen OSIS.Dalam kelembagaan pendidikan OSIS memiliki peran penting dalam hal kegiatan ektra maupun intra sekolah melalui pembinaan, dukungan dan kerja sama yang baik dengan Stic Holder lembaga tersebut, terutama dalam bidang motivasi masa depan untuk melanjutkan kejengjang pendidikan yang lebih tinggi, sebab pemuda masa kini adalah masa depan bangsa itu adalah salah satu selogan yang sering di sabdakan oleh orang-orang yang lebih cendikiawan dari pada saya.
Hal tersebut terbukti menjadi ekprerimen OSIS SMK Miftahul Ulum Sumberlogan Desa Poreh Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang dalam melaksanakan kegiatan Seminar Regional yang telah dilaksanakan itu, walau tanpa ada experience sebelumnya. Tema yang temen-temen OSIS ini angkat adalah "Revitalisasi Pengetahuan Berbasis IT dalam rangka meningkatkan kualitas putra daerah", walaupun kegiatan ini tidak melibatkan mahasiswa, hanya setingkatan pelajar dari jenjang pendidikan SMP dan sederajat SMK dan sederajat SD dan sederajat kegiatan bertajuk IT tersebut sukses dan meriah. Tujuan seminar ini adalah untuk meningkatkan pemahaman terhadap hakikat dan eksistensi IT yang nyata kapada para generasi muda pada umumnya dan generasi yang berada di Kecamatan karang penag pada khususnya terkait dengan dampak positif dan negatif IT.
"Penampilan boleh primitif tetapi pemikiran harus global" itu yang di tanamkan oleh pemateri saat mengulas dan menyampaikan materi tentang IT. Kemeriahan acara ini tidak hanya di tunjukkan oleh panitia dan pemateri saja, tetapi juga ditunjukan oleh audiens yang dari berbagai kalangan pelajar. Ketika pada sesi tanya jawab, antusiasme peserta yang mengajukan tangan untuk bertanya sangat banyak sekali, akan tetapi karena waktu yang disediakan sagat minim sehingga mau atau tidak para penanya dibatasi satu dari masing-masing delegasi. Dari sekian banyaknya pertanyaan yang di ajukan adalah tentang "bagainama para generasi bangsa agar bisa memamfaatkan IT sesuai dengan kebutuhan sehari ? hari bukan ke hal-hal yang negatif".
Maklum. Pertanyaan ini muncul karena faktor mereka masih sangat lugu sekali dalam segi IT dan sama sekali tidak ada pembinaan atau berbekal tentang pengetahuan IT sehingga adik-adik siswa peserta seminar ini membacanya internet sama dengan negatif, padahal initergantung pada individunya masing-masing, tegasnya pemateri.
Selayaknya pada seminar-seminar biasa, di akhir acara ada game yang merebutkan buku tentang IT, game-nya adalah menyimpulkan tentang materi yang telah disampaikan oleh pemateri, dan yang telah meraih dari hadiah ini adalah delegasi dari Sumber Numih Karang Penang Sampang.