Kuliner Unik: Pentol Not-Nenot

[caption id="attachment_3989" align="aligncenter" width="514"]pentol Satu lagi kuliner unik: Pentol[/caption]

Pasti sudah tahu makanan kecil yang satu ini. Ya, namanya Pentol. Hampir dari ujung barat hingga ujung timur Madura banyak terdapat penjual pentol.

Pada umumnya pedagang pentolnya menggunakan tanda atau bunyi kalau dia adalah pedagang pentol. Seperti bunyi seperti ini "Kriiiiiiiiiiiiiiiing" nah itu berarti bel masuk ketika saya masih di sekolah dasar. atau juga "Titiiiiiiiiiiiiiiit" itu berarti bunyi klakson sepeda motor saya ketika lagi terburu-buru mau berangkatmengajar. karna kalau lambat wajah manis murid-muridku pada berantakan. hehehehehe

Umumnya para pedagang pentol menggunakan tanda atau bunyi seperti ini "nenot nenot nenot" sehingga suara itu terdengar nyaring dan memberi kabar pada pelanggannya kalau ada pedagang pentol, pedagang pentolpun harus jalan menyusuri gang-gang rumah ataupun ke pelosok-pelosok desa. Tapi beda dengan pentol yang satu ini. Pentol ini tidak tidak sedikitpun pakek tanda atau suara. Sesuai dengan judul tulisan ini "Pentol Not-nenot" berarti pentol yang tidak menggunakan "nenot nenot" atau suara, Pedagangpun tidak harus jalan menjajakan pentolnya kemana-mana. Namanya Pentol Asyik Roni atau orang sering panggil Pentol Roni.?

Meskipun pentol ini tidak dijajakan kemana-mana tapi banyak sekali orang menyerbu pentol ini, terkadang orang pecinta pentol ini harus berlama-lama mengantri untuk mendapatkan sebungkus pentol ini. Terkadang harus pulang dengan kecewa karena pentol sudah habis. termasuk yang nulis ini. hehehehe. maaf ini bukan pakek sulap atau sihir.

Terus apa yang bikin pentol ini diburu banyak orang? heeeeeemm kayaknya ada yang mau jadi pedagang pentol nih kalau bertanya seperti itu. hehehe. Soal resep saya juga tidak tau kenapa pentol ini bisa menjadi pentol favoritnya orang pamekasan. Karena kalau saya tau bisa alih profesi nih, dari Blogger menjadi Pentoler.

Pentol roni itu enak, kenyalnya beda dengan pentol-pentol yang lain, lembut, banyak dagingnya, bumbunya juga mantap, selain itu harganya murah sekali. Tutur Luluk seorang siswi pecinta pentol ini.

Dengan uang 5.000 rupiah sudah mendapatkan sebungkus pentol dan dijamin kenyang. Tapi kalau ukuran perutnya si penulis, beda lagi kalau ukuran perutnya pak basir (@Misteri Gunung Merapi) hehehe.?

Buat yang mau mencoba pentol ini tidak usah khawatir mengantri lama, karena sekarang pak roni sudah membuka 3 cabang area penjualan yaitu : 1. di Jalan Trunojoyo (Selatannya Apollo Pamekasan). Di jalan Jokotole (Timurnya Toko nugerah). 3. Di area Alun-alun Pamekasan(sebelah utara lapangan tenis).

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama