Gua Payudan, Tempat Bersemedi Raja-Raja Sumenep

[caption id="attachment_5398" align="aligncenter" width="323" class=" "]Sumber Gambar : disbudparpora.sumenep.go.id Sumber Gambar : disbudparpora.sumenep.go.id[/caption]

Kabupaten Sumenep yamg merupakan Kabupaten paling timur Pulau Madura ini banyak memiliki objek wisata yang sangat bagus, selain hamparan Pantainya yang indah, juga Pulau Gili Iyang dan Pulau Gili Labak yang menjadi surga wisata di Kabupaten Sumenep ini. Kita juga dapat mengunjungi situs wisata budayanya, yaitu salah satunya "Gua Payudan" yang berada di gunung Payudan, desa Daleman, Guluk-guluk, Sumenep atau kurang lebih sekitar 30 Km ke arah barat dari Kota Sumenep..

Gua ini banyak memiliki arti penting bagi masyarakat Madura khususnya Sumenep, karena keterkaitannya dengan sejarah Raja-raja Sumenep pada Abad ke 14 - 17. Karena Gua Payudan ini dulunya digunakan sebagai tempat bertapa/bersemedi sebagian Raja-raja Sumenep, yang diantaranya Potre Koneng yang merupakan putri dari Pangeran Siccadiningrat II, Pangeran Jokotole, Pangeran Jimat, Ke' Lesap dan masih banyak lagi Raja-raja yang bersemedi di Gua Payudan ini.

Sampai saat ini pun masih ada orang yang bersemedi di Gua Payudan ini, dan itu bukan hanya warga sekitar namun juga ada orang luar yang sengaja bertapa di Gua Payudan ini, dan kabarnya konon ada yang bertapa sampai setahun. Wow lama sekali itu, tapi untuk tujuan apa ya bersemedi selama itu...? Entahlah tiap orang memiliki motif dan tujuan yang berbeda.

Letaknya yang berada di atas Pegunungan Payudan ini membuat tempat wisaya yang satu ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Gua Payudan ini, pasalnya selain mengunjungi Gua Payudan, wisatawan juga dapat menikmati pemandangan sekitar Gunung Payudan yang indah menawan. Kalau boleh dibilang sih "Sambil menyelam minum air", sambil berwisata ke Gua juga menikmati keindahan pemandangan Gunung Payudan dan mengabagikannya dalam jebretan foto kita.

Untuk mengunjungi tempat wisata ini tidaklah terlalu sulit, Dari Sumenep bisa naik angkutan umum menuju Gandeng, lalu naik angkot jurusan Batuampar dan berhanti di pertigaan Desa Payudan, Daleman. Sedang dari Pamekasan bisa Menggunakan Angkot dari Pamekasan sampai Pasar Pakong, kemudian bisa naik angkot lagi atau bisa menggunakan ojek sampai ke pertigaan Payudan, Daleman.

Dari pertigaan Desa Daleman, kita jalan kaki sejauh 2KM untuk mencapai Gua Payudan, dulu kita bisa menggunakan jasa andong untuk mencapai Gua tersebut, namun sekarang sudah tidak ada lagi, jadi kota harus jalan kaki. Itung-itung olah raga juga. :-)

Gua Payudan ini merupakan onjek wisata yang memiliki tingkat pengunjung yang banyak, dan berpotensi untuk dijadikan salah satu tempat wisata Unggulan di Kabupaten Sumenep,namun sayangnya penangan dan pengembangan dari objek wisata ini masih kurang. Salah satunya pada tangga naik untuk menuju ke halaman Gua sangat licin dan curam, serta di bagian pinggir tangga masih belum ada pagar yang dapat mengurangi resiko kecelakaan pengunjung yang mengunjungi Gua Payudan.

Sumber : disbudparpora.sumenep.go.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama