#MenduniakanMadura : Menelusuri Jejak Pembangunan BPWS di Madura

Bpws

Begitulah syair puisi yang diciptakan oleh salah satu peserta #MenduniakanMadura setelah acara berakhir. 50 blogger dari seluruh Indonesia berkumpul bersama. Menelusuri seluk beluk Madura selama 4 hari 3 malam. Mulai dari wisata, budaya, hingga proses pembangunan infrastruktur yang sedang dilakukan oleh BPWS (Badan Pengembangan Wilayah Suramadu) di Madura.

menduniakan-madura-13


Sesuai dengan tema, acara #MenduniakanMadura akan menelusuri bagaimana program-program BPWS untuk membantu pengembangan ekonomi serta pemberdayaan Masyarakat yang ada di wilayah Madura. Baik itu yang masih rencana, sedang terlaksana, maupun yang sudah selesai.


Hari pertama


Acara pembukaan #MenduniakanMadura bertempat di kantor BPWS (Jl. Tambak Wedi No 1, Surabaya).  50 blogger di brieffing mengenai KKJSM (Kawasan Kaki Jembatan Sisi Madura) dan KKM (Kawasan Khusus Madura). Setelah melakukan brieffing, perjalanan pun dimulai dengan langsung mengunjungi KKJSM yang berada di daerah jembatan Suramadu sisi Madura.


menduniakan-madura-1


Kawasan Kaki Jembatan Surabaya Sisi Madura (KKJSM) merupakan program jaringan perhubungan mulai dari jalan arteri, jalan kolektor, dan jalan lokal. Selain itu, juga akan dibangun kawasan lindung seperti sempadan pantai, ruang terbuka hijau, kawasan industri, wisata, perdagangan dan jasa, permukiman dan rest area. Perjalanan dilanjutkan menuju KKM yang ada di Kecamatan Klampis, Bangkalan. Khusus Madura (KKM) merupakan kawasan yang nantinya direncanakan sebagai kawasan industri, pelabuhan berskala internasional, dan pergudangan pendukung pengembangan peti kemas di Tanjung Bulu Pandan.


Puas berfoto ria dan mendokumentasikan apa saja yang akan ada di daerah ini. Rombongan pun melanjutkan perjalanan menuju homestay yang ada di desa Batioh Kecamatan Ketapang, Sampang – Madura. Desa ini merupakan salah satu desa wisata yang dikembangkan BPWS karena di desa ini pula, terdapat objek wisata Pantai Nepa dan Hutan Kera Nepa.


menduniakan-madura-11



Hari Kedua


Rombongan blogger melanjutkan perjalanan di pagi hari mengunjungi Air Terjun Toroan, yang ada di Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang. Lalu dilanjutkan dengan mengunjungi Pelabuhan Pasongsongan yang ada di Sumenep, untuk melihat produk ikan segar hasil tangkapan para nelayan sekitar, langsung ketika di turunkan dari perahu masing-masing.


menduniakan-madura-4


menduniakan-madura-7


Destinasi selanjutnya ialah Gili Iyang. Di pulau dengan kadar oksigen tertinggi kedua di dunia ini, BPWS banyak membangun infrastruktur seperti paving, homestay dan Sistem penyediaan air minum (SPAM). Rombongan blogger menghabiskan hari dengan mengeksplor Gili Iyang, mengunjungi Goa Mahakarya dan Pantai Ropet, serta berdiskusi ringan dengan warga pada malam harinya.


menduniakan-madura-8



Hari Ketiga


menduniakan-madura-5


Di hari ketiga blogger diajak untuk berkunjung ke Bandara Trunojoyo dan melihat produk unggulan rumput laut di Kecamatan Saronggi. Perjalanan dilanjutkan menuju Pamekasan untuk melihat jejak pembangunan infrastruktur jalan raya dan PJU di Kecamatan Klampar. Rombongan blogger sekaligus berhenti ke Desa Batik Klampar untuk melihat proses pembuatan batik Pamekasan yang melegenda.


menduniakan-madura-10


Kemudian rombongan blogger diajak melihat salah satu produk unggulan di Sampang yaitu: jambu air. Hingga akhirnya bermalam di Desa Ketetang di Kecamatan Kwanyar, Bangkalan. Selain berdiskusi dengan warga dan dinas terkait, malam harinya blogger dikenalkan proses pembuatan produk unggulan Kecamatan Kwanyar yaitu krupuk udang sangrai.


menduniakan-madura-9



Hari Keempat


menduniakan-madura-15


Mengawali pagi dengan berdiskusi ringan bersama pemuda Desa Ketetang, perjalanan dilanjutkan dengan melihat proses pembangunan jalan akses sekaligus PJU menuju Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan. Sebagai kampus negeri di Madura, kampus UTM menampung kurang lebih 15.000 mahasiswa dari berbagai daerah.


menduniakan-madura-16


Kemudian usai melewati kampus UTM, blogger diajak berkunjung ke pusat oleh-oleh Tresna Art di Bangkalan, sebelum akhirnya penutupan dilakukan di Ole Olang Resto Bangkalan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama