"Goes Online" Lebih Dekat dengan Masyarakat

Ilustrasi

Perkembangan teknologi dan informasi dalam beberapa tahun terakhir telah cukup berkembang pesat. Hal itu ditunjukkan dengan semakin meningkatnya interaksi di beberapa media sosial serta tingginya penggunaan gadget dikalangan masyarakat.
Saat ini masyarakat dengan mudah mencari dan mendapatkan informasi lewat internet.

Menikmati berita ekonomi, olahraga, dan bahkan gosip selebritis telah dengan mudah mereka temukan lewat internet dan media sosial. Bahkan tak jarang, isu-isu sosial terkini yang menjadi topik nasional dengan cepat sampai ketangan masyarakat sebagai penikmat informasi dengan satu kali klik. Mulai dari smartphone sampai dengan gadget-gadget lain telah mendorong masyarakat untuk semakin mencari tahu tentang sebuah informasi.

Hal ini berlaku juga dalam bidang pemerintahan. Seperti kita tahu, semakin banyak instansi maupun pejabat publik yang menggunakan internet dan media sosial untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, berinteraksi dan mensosialisasikan berbagai kebijakan-kebijakan publik.

Fenomena ini tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat yang berusaha untuk selalu mendapatkan informasi terkait dengan kebijakan-kebijakan maupun pelayanan untuk publik.

Mengubah Kebiasaan Lama

Dulu suara masyarakat hanya terdengar jika ada kunjungan maupun rapat-rapat khusus di daerah. Dengan begitu luas dan banyaknya masyarakat, tentu hal ini bukan suatu perkara yang mudah untuk dilakukan.

Tantangan geografis inilah yang selalu menjadi kendala susahnya komunikasi antara masyarakat dan pemerintah. Selain itu dana yang besar akhirnya juga tak kalah menghambat terciptanya komunikasi aktif antara keduanya, karena biaya yang dikeluarkan untuk kunjugan pejabat dan acara-acara sejenis tentu tidaklah sedikit.
Dibeberapa daerah tertentu, kebiasaan lama itu telah mulai hilang.

Beberapa pejabat publik didaerah tersebut berinovasi dengan menggunakan sosial media dan internet untuk berinteraksi dengan masyarakat serta membuka ruang untuk partisipasi aktif mensukseskan kebijakan pemerintah dan berbagai macam sosialisasi.

Perkembangan ini sangat penting, dengan menggunakan internet dan sosial media seorang pejabat publik maupun instansi dapat memonitoring apresiasi masyarakat terhadap kebijakan yang telah dibuat serta bisa dijadikan sumber referensi untuk perbaikan kedepan. Bukan berarti kebiasaan lama untuk berkunjung dan bertatap muka lantas dihilangkan, melainkan menambahkan sesuatu yang baru yang sifatnya juga positif untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.

Merakyat, Kapan Saja dan Dimana Saja

Seperti yang kita ketahui, pada periode sebelumnya mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara aktif telah menggunakan media sosial untuk menyampaikan pokok pemikiran, memberitahukan aktivitas kepresidenan. Bahkan sampai saat ini pun ketika sudah tidak lagi menjabat sebagai Presiden, beliau tetap aktif di media sosial.

Twitpict SBYSelain itu, ada juga Walikota Bandung Ridwan Kamil yang sering berinteraksi dan secara langsung mengajak masyarakatnya untuk berperan serta aktif dalam mensukseskan program-program kreatifnya.

Tak berhenti disitu, beliau juga mengajak beberapa dinas di Pemkot Bandung untuk aktif di media sosial.

Bahkan kecamatan dan kelurahan di Pemkot Bandung sebagian besar telah menggunakan twitter secara aktif untuk merespon kebutuhan pelayanan masyarakat Kota Bandung. Dalam perjalanannya, Ridwan Kamil juga dikenal sebagai pejabat publik yang secara pribadi merespon dengan cepat berbagai keluhan masyarakatnya.

Twitpict Ridwan KamilDi Banyuwangi, masyarakat di sosial media telah mengenal Abdullah Azwar Anas sebagai Kepala Daerah yang secara langsung mempromosikan berbagai potensi pariwisata di Kabupaten Banyuwangi. Hal itu mencapai hasil dalam beberapa tahun terakhir ketika Banyuwangi menjadi salah satu destinasi wisata favorit.

Twitpict Abdullah Azwar AnasKetiga orang diatas hanya merupakan contoh kecil dari banyak pejabat publik yang telah meluangkan sedikit waktu diantara kesibukannya untuk lebih responsif terhadap perkembangan masyarakat lewat dunia maya. Hal ini tak ayal menjadi sebuah metode baru bagi para pemimpin publik untuk lebih merakyat, mendekatkan diri dengan masyarakat kapan saja dan dimana saja

Masyarakat Baru, Pemimpin Baru

Melihat uraian diatas, tak salah kiranya jika para pemimpin di Madura memperhatikan hal tersebut. Meningkatnya penggunaan sosial media dikalangan Masyarakat Madura tentu harus menjadi perhatian para pemimpinnya. Setidaknya media sosial dapat dijadikan wadah untuk pemerintah setempat menyediakan informasi dan sosialisai berbagai kebijakan publik.

Hal ini menjadi penting, karena selama ini masyarakat Madura hanya mendapat informasi dari berbagai media cetak dan online yang masih cukup terbatas. Saat ini masyarakat sangat membutuhkan informasi yang up-to-date.

Harapan terbesar adalah pemimpin Madura yang dapat berinteraksi langsung dan real time dengan masyarakatnya.

Pemimpin yang dapat merespon keluhan masyarakat dan mampu mengintegrasikan lembaga-lembaga dibawahnya untuk menampung semua masukan dan keluhan dari masyarakat.

Lewat internet dan sosial media hal ini tentu bukan merupakan hal yang tidak mungkin. Setidaknya banyak yang bisa kita hemat. Kecepatan dan ketepatan respon dapat mengurangi kelemahan waktu yang dibutuhkan untuk mengatasi sebuah permasalahan.

Anggaran pun dapat dihemat dengan memasukkan sosial media sebagai wadah informasi dan sosialisai kepada masyarakat tanpa harus menunggu anggaran untuk kunjungan dan rapat-rapat.

Tidaklah mudah juga untuk dapat dilaksanakan secara instan. Oleh karena itu, pemerintah lewat pemimpinnya perlu mengajak pihak yang benar-benar concern dalam hal ini. Disinilah perlunya menggandeng banyak komunitas penggiat edukasi didunia maya dengan harapan dapat membantu merancang kebutuhan serta mengimplementasikan rencana-rencana optimalisasi kegiatan ini.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama