10 Ide Memaksa Turis Mancanegara Melirik Madura

10 ide memaksa turis mancanegara melirik madura plat-m com
Meski lamban, Madura mulai berbenah. Berjubel persoalan tak berarti mematikan ide. Daripada sibuk mengutuk keburukan, kami memilih mengumbar ide. Ini adalah 10 ide dari na’-kanna’ blogger Plat-M. Ide agar turis mancanegara melirik Madura sebagai destinasi wisata di Jawa Timur.


  1. Menyediakan Hotel Khas Madura


Ketika kita berkunjung ke sebuah daerah, salah satu hal yang menjadi perhatian adalah ketersediaan hotel atau penginapan. Biasanya setiap hotel pasti mempunyai ciri khas tersendiri. Baik dari segi arsitektur, ornamen atau keramahan pelayanannya.

Madura memerlukan hotel yang mempunyai ciri khas berbeda. Arsitektur menirukan gaya bangunan rumah Madura di masa lalu. Adanya berbagai ornamen ukiran khas Bangkalan, misalnya, akan menambah kesan tersendiri bagi setiap turis yang datang.

Selain itu, musik tradisional Madura yang diputar di hotel membantu memberikan kesan vintage dan merasa berada di Madura masa lalu.

Arsitektur, ornamen dan musik tradisional merupakan kombinasi minimal yang harus ada di hotel-hotel di Madura. Apalabila ketiga hal tersebut dapat disampaikan dengan kreatif, maka hal ini akan mengundang turis mancanegara untuk datang berkunjung ke Madura.

  1. Memperbanyak Taman Kota


Fungsi taman kota menjadi sangat penting hari ini. Inilah tempat yang biasa digunakan untuk masyarakat lokal melepas penat. Selain itu, taman bisa menjadi tempat untuk bersantai menunggu sore bagi turis mancanegara. Hamparan kawasan yang hijau ditambah berbagai fasilitas yang disediakan tentu akan membuat turis betah berlama-lama, meski sekadar untuk membaca buku.

Selain itu, fasilitas internet gratis perlu disediakan. Fasilitas Wi-FI inilah yang akan mengundang anak-anak mudah berkunjung ke taman. Fasilitas pendukung lain juga perlu disediakan seperti gazebo, rambu-rambu yang jelas, toilet hingga tempat sampah.

Selain berfungsi sebagai paru-paru kota, taman juga dapat membuat masyarakat di sekitar sehat, sehingga pemerintah dirasa perlu untuk memperbanyak taman di dalam kota. Seperti taman bermain Gladak yang berada di kabupaten Pamekasan ini.

  1. Kafe untuk Anak Muda Hangout


Lebih menarik lagi jika setiap wilayah di Madura di bangun sebuah kafe untuk tempat hangout para pemuda dan pemudi. Bukan seperti kafe-kafe biasa, diperlukan kafe dengan suatu keunikan agar terlihat beda dari tempat nongkrong pada umumnya. Mempunyai kafe yang memiliki ciri khas khusus yang tentunya akan menjadi daya tarik untuk pengunjung, misal konsep kafe bernuansa Madura dengan model ‘Taneyan Lanjheng’ yang diiringi lagu lagu khas Madura.

Jelas, kafe dapat menjadi tempat komunitas untuk mengadakan acara-acara kreatif.

  1. Mengangkat Wisata Religi


Madura adalah pulau yang religius. Tak percaya, coba lihat wisata religi yang ada di pulau garam ini. Empat kabupaten di Madura memiliki wisata religi yang berbeda. Di kabupaten Bangkalan misalnya, makan Syaikhona Kholil yang tak pernah sepi dari pengunjung. Beliau merupakan gurunya para ulama-ulama besar yang ada diseantero Nusantara. Atas dukungan beliaulah, KH Hasyim Ashari mendirikan organisasi Nahdlatul Ulama yang terus menjadi tonggak Islam di Nusantara hingga kini.

Di Sampang, ada Pasarean Rato Ebuh yang merupakan Ibu dari Raja Sampang yang pertama. Kemudian bergeser ke arah timur, yaitu kabupaten Pamekasan. Di sana terdapat wisata religi Batu Ampar dan makam raja-raja Pamekasan pertama yaitu Pangeran Ronggo Sukowati. Terakhir, tepatnya di ujung timur Pulau Madura, ada wisata religi Asta Tinggi yang berada di kabupaten Sumenep.

Itu masih sebagian kecil daftar wisata religi yang ada di masing-masing kabupaten.
Baca juga: Perjalanan Menyusuri Wisata Religi Madura


  1. Stadion Karapan Sapi Bertaraf Interasional


Karapan sapi adalah festival budaya tahunan di Madura yang paling diburu oleh turis. Ke depannya, masing-masing kabupaten di Madura harus punya stadion Karapan Sapi dengan fasilitas berstandar internasional. Di dalam stadion harus sudah tersedia tribun beratap dengan kursi yang nyaman. Selain itu, stadion dibuat dengan arsitektur dan ornamen yang megah, rambu-rambu di luar dan di dalam stadion sangat jelas, maka stadion ini akan dikunjungi meski tidak sedang berlangsung karapan sapi. Karena stadion ini adalah tempat paling prestius di Madura. Mengandung nilai tradisi dan budaya yang kuat dipadupadankan dengan kecanggihan teknologi masa kini.

Jika dikemas dengan kreatif, penjadwalan yang jelas, informasi yang mudah, akses transportasi dan adanya stadion bertaraf internasional, maka tidak mungkin Madura punya festival Karapan Sapi, tidak hanya mendunia, tetapi melegenda.

Tradisi leluhur yang kental dengan kemasan kreatif masa kini. Semoga.

  1. Festival Makan Ikan


Madura dikelilingi lautan. Maka wajar jika Madura punya banyak wisata pantai. Selain itu, masyarakat di pesisir pantai Madura banyak yang berprofesi sebagai nelayan. Madura memiliki kampung nelayan yang patut dijadikan tempat wisata.

Kampung itu bernama Kampung Bandaran. Kampung yang terletak 20 km dari pelabuhan Kamal ini memiliki penduduk yang mengandalkan hasil laut sebagai sumber utama kehidupan mereka. Di sana memang masih kental dengan aktivitas tradisional, mulai dari pengecatan perahu, pembuatan jaring dan bahkan sampai aktifitas setelah berlayar.

Selain berprofesi sebagai nelayan, mereka juga berwirausaha dengan membuat kerupuk dari olahan ikan. Kerupuk ini menjadi oleh-oleh khas Madura.

Ke depan, Madura harus punya tempat-tempat seperti ini. Selain membuat kampung nelayan tradisional ini sebagai tempat wisata yang baru. Bisa juga dijadikan sebagai tempat Festival Makan Ikan Madura. Suatu saat nanti. Semoga.

  1. Pagelaran Budaya


Untuk menarik minat wisatawan datang ke Madura, objek-objek wisata budaya perlu dikembangkan lebih luas. Pulau ini memiliki banyak kekayaan budaya, semisal tari-tarian dan legenda-legenda dari masa silam. Untuk mewujudkan hal itu, kita perlu menyediakan tempat kepada para budayawan karena merekalah yang paham akan hal itu. Mereka perlu punya wadah agar kreativitasnya bisa terus ditularkan kepada khalayak sekaligus untuk memunculkan bibit baru sebagai penerus. Mereka juga bisa mencari penghidupan dari kegiatan-kegiatan budaya, sehingga tidak perlu repot-repot kerja sampingan. Karena telah disediakan medianya, mereka tinggal fokus dan terus berkarya.

Maka dari itu, diperlukan pagelaran-pagelaran budaya yang rutin diadakan di Madura. Ditata dengan rapi, dijadwalkan dengan baik, dan dikemas dengan kreatif, maka Madura akan punya jadwal tetap pageralan budaya selama setahun seperti yang biasa diadakan di Solo Jawa Tengah.

Percayalah, Madura bisa melakukan hal seperti ini.

  1. Menggelorakan Desa Wisata


Beda desa, beda rasanya. Mungkin ini adalah ungkapan yang tepat untuk desa-desa di Madura. Hampir setiap desa di Madura pasti memiliki ciri khasnya tersendiri. Entah itu adatnya, bahasanya, kuliner rumahannya, dan yang pasti suasananya. Ibaratnya, orang yang bukan asli dari desa tersebut adalah turis. Itu semua adalah potensi yang wajib dioptimalkan. Tinggal pilih desa dengan ciri khas yang paling kuat, lalu jadikan desa wisata untuk menggugah lebih banyak lagi turis-turis yang lain. Orang dari desa lain aja berasa jadi turis, apalagi orang dari negara lain.

Salah satu desa yang pernah mencoba menjadi desa wisata adalah Desa Sema’an di Sumenep.
Baca juga: Skenario Keren di Desa Wisata Sema’an Sumenep


  1. Membuat Aplikasi Mobile


Jika semua sudah sudah dikemas dengan baik. Jadwal sudah tersedia dengan jelas, maka yang perlu dilakukan selanjutnya adalah dengan menyebarkan informasi seluas-luasnya. Selain meramaikan sosial media, menuliskannya di blog, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah membuat aplikasi mobile. Aplikasi ini akan memudahkan wisatawan untuk mendapatkan informasi detail tentang wisata yang ada di Madura.

Selain menyediakan informasi jadwal pagelaran budaya, aplikasi mobile ini juga memberikan informasi tentang tempat wisata alam, wisata religi, wisata pantai, wisata kuliner hingga jadwal karapan sapi.

  1. Arena Olahraga


Hal terakhir yang perlu dilakukan Madura agar dilirik turis mancanegara adalah mempunya arena olahraga yang banyak. Arena olahraga bisa berupa indoor atau outdoor. Hal ini penting untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat dan turis untuk berolahraga. Bentuknya bisa jogging track di taman-taman kota, peralatan fitnes sederhana dan gratis, juga gedung olahraga yang memberikan banyak fungsi.

Setiap daerah di Madura telah memiliki arena olahraga, biasanya diberi nama GOR (Gedung Olahraga). Tempat ini akan menjadi wadah bagi pemuda untuk menyalurkan hobinya seperti bermain futsal, bulu tangkis, volly, basket, tenis, dsb.

Jika pemuda Madura sibuk berolahraga, maka mereka akan terbiasa hidup sehat dan melupakan hal-hal negatif seperti tawuran atau menggunakan narkoba.

Itulah 10 ide dari Plat-M untuk Madura. Memang, saat ini Plat-M hanya bisa berkontribusi memberikan sumbangan ide. Semoga suatu saat ada pemerintah daerah, provinsi, pusat, atau investor yang membaca tulisan ini. Sehingga Madura bisa berkembang pesat tanpa meninggalkan peradaban tradisi dan budaya leluhur Madura. Semoga.

 

**Catatan: tulisan ini adalah karya bersama yang dilakukan melalui media WhatsApp, berikut penulis artikel ini: Jullev, Sayadi, Santhi, Berri, RhosyTux, Vicky, Nila, Ria Lyzara, Fahrur Rozi, Choirul Anam dan diedit oleh Alam

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama