#KopdarBlogger: Sepi ing Pamrih, Rame ing Blogging

foto-bareng kopdarblogger 2016
Solo adalah kota yang spesial bagi Plat-M.

Solo adalah tempat yang mengenalkan nama Plat-M pertama kali di jagad perbloggeran Indonesia. Melalui acara Sharing Online Lan Offline (SOLO) Plat-M mulai dikenal komunitas blogger yang lain. Saat itu Plat-M masih berusia enam bulan tetapi menjadi komunitas yang paling merepotkan panitia. Jelas, karena kami datang dengan pasukan 43 orang!

Jumlah itu, mungkin akan menjadi rekor yang sulit dipecahkan oleh komunitas blogger manapun!

Enam tahun berselang, kami kembali mendapatkan undangan ke Solo. Kali ini acaranya berbeda. Tak ada embel-embel dan presentasi sponsor, tempatnya pun berbeda, yaitu bertempat di lereng gunung Lawu. Tema acara sangat unik: Sepi ing pamrih, rame ing blogging.

https://twitter.com/donnybu/status/713668291256918016

Donny Verdian, dalam blognya menulis:

Kalau tak salah tafsir, tagline tersebut berasal dari tagline “Sepi ing Pamrih, Rame ing Gawe”, sebuah pepatah lama Jawa yang berarti kira-kira giat bekerja dan tidak terlalu mengharapkan pamrih.

Maka, dalam tagline “Sepi ing Pamrih, Rame ing Blogging” boleh pula kutafsirkan sebagai “Rame-rame ngeblog dan sepi dalam pamrih”
“Don, salah!”
“Oh, yang benar?”
“Rame-rame ngeblog, tanpa pamrih!”

Sedangkan Kika Syafi'i mengatakan bahwa Kopi Darat Blogger atau Kopdar Blogger ini bukan hal mudah. Apalagi tidak ada tawaran untuk ini itu, uang saku ini itu dan uang itu ini. Membuat pertemuan blogger tanpa iming-iming di masa sekarang ini sungguhlah sulit. Bahkan tulisannya pun di beri judul Kopdar Blogger, Hampir Menjadi Keajaiban Dunia!

https://twitter.com/donnybu/status/713634834690629632

Memang, kopdar blogger semakin hari semakin langka. Hal ini juga menjadi perhatian Rasa Arab. Menurutnya, banyak yang bilang ngapain bikin kayak gitu baru sekarang ? ngapain bikin acara kayak gitu nunggu bertahun tahun ? ngapain ngapain ngapain dan ngapain. Ya jelas bikin kayak gitu harus ada yang meluang waktu dan tenaga buat bikin dan Harus ada biaya ( walau bukan masalah utama ) . Ane lebih menyoroti siapa yang mau bikin ? siapa yang selo ngundang dan bikin acara ? karena kebanyakan hanya mau terima beres dateng. Sama kayak grup wasap teman teman sekolah. Ketika ada yang melontarkan , ” kapan reuni lagi yuk? ” semua serentak pada bilang, “ayo kapan ayo kapan, seru itu ” namun ketika ditanya , siapa yang mau bikin ni ? mendadak pada diem semua dan ketika sudah ada yang bikin pun sebagian pada bilang ” aku lagi sibuk ni, maaf ya ” dll dll

Melihat foto-fotonya, acara #kopdarblogger kemarin berhasil membuat iri siapapun yang melihatnya. Pasti.
Pemandangan yang hijau dengan tanaman teh, pohon cemara, angin gunung yang semriwing membuat perjalanan tidak membosankan, apalagi ini jalur yang pertama kali saya lewati biasanya hanya menuju Cemoro Sewu. Jalan yang relatif sempit dan menanjak perlu ekstra hati-hati buat mobil lama yang tidak kuat nanjak. (Bagus Abdurrahman Wahid, 2016)



Bagus menambahkan, "... Desa Segoro Gunung, Ngargoyoso, Karanganyar tepatnya di Villa Pak Hasan. Saya kaget di tempat yang tinggi ini ada rumah mewah berdesain villa, saya langsung tanya ke Ibu di dapur: Ini rumah disewakan Bu? Katanya tidak, hanya rumah pribadi tapi jarang dihuni saja. Desain bangunannya bagus dan cukup buat menampuh 50 orang".

https://twitter.com/Puspitadesi/status/713932574159077376

Acara selanjutnya adalah tenguk-tenguk mbeber kloso di atas halaman rumput hijau villa Segoro Gunung. Tidak ada bangku-bangku berjejer ala-ala seminar yg bikin ngantuk itu. Tidak ada slide demi slide yg membosankan itu. Juga tidak ada kesenjangan antara pembicara dan penonton. Semua rata duduk di atas kloso plastik dengan santai.

https://twitter.com/sayadito/status/713942928268218368

Dengan posisi senyaman ini (boleh sambil rebahan sih haha), mendengarkan sejarah nama Segoro Gunung dari pak RT setempat sungguh asyik. Walaupun sejarahnya simpel. Segoro Gunung itu awalnya ya tanah yg mau dibikin segoro atau lautan. Trus tanahnya dikeruk. Eh pas sudah dikeruk, lha kok tukang keruknya mutung gara-gara ketahuan orang. Lah, jin tukang keruknya baper ternyata. HAHA. Jadilah gunung-gunung ini.

Begitulah kata Dzofar dalam tulisannya yang berjudul #KopdarBlogger Solo: Kopdar yang Sekopdar-kopdarnya!

Jangan ditanya apa saja rangkaian acaranya, semua sudah ada di postingan Dzofar dan Dafhy di sini lengkap! Begitu juga dengan catatan perwakilan Plat-M yang datang jauh-jauh dari Madura: Itsnain Maulana dan Zamroni.

Tapi yang pasti: peserta #kopdarblogger tak ada yang tahu bahwa acara itu bakal dihadiri Pak Menteri. Di rundown acara yang kami sebarkan melalui grup WhatsApp dua hari sebelumnya hanya disebutkan sharing dengan ‘misteri ges’ alias ‘tamu misterius’. Kepada Chief RA, panggilan akrab Menteri Rudiantara, saya hanya sampaikan kami perlu diberi gambaran mengenai road map tata kelola Internet Indonesia, minta cerita hasil kunjungannya ke Silicon Valley yang sudah dua kali, hingga penjelasan mengenai kebijakan ingin menciptakan 1.000 digital technopreneur di Indonesia.

Satu ‘pemberian’ lebih dari Pak Menteri adalah kesediaannya menginap bersama kami, peserta kopdar. Di balik pintu kamar istirahat Pak Menteri, terhamparlah 50 tubuh blogger yang tidur bareng di karpet.
Bukan tidak mungkin, Pak Menteri sulit memejamkan mata (apalagi bisa nyenyak) karena di luar kamarnya berlangsung konser ngorok tanpa konduktor! (Blontakpoer, 2016)

Lantip memberikan pandangannya bahwa: tentu saja naif kalau mengira bahwa dengan bertemu begini, hanya dua hari, bakal menemukan solusi-solusi. Yang paling memungkinkan dihasilkan dari pertemuan-pertemuan seperti ini adalah berbagi pengalaman dan bersama-sama mencari kemungkinan-kemungkinan jalan keluar.

Justru karena inilah maka saya amat sangat senang sekali ketika pertemuan ini tidak harus diakhiri dengan deklarasi atau apapun. Hanya komitmen untuk mengulanginya lagi, dengan harapan nantinya alternatif solusi atas masalah yang sempat dibahas, menemukan bentuk yang paling pas untuk menyelesaikannya. Sehingga bisa menjadi best practice bagi kawan-kawan yang lain lagi.

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama