Sekali Lagi, UTM Berhasil Menjuarai Imagine Cup 2016

Sekali lagi, UTM Berhasil Menjuarai Imagine Cup 2016

Microsoft kembali menghadirkan ajang inovasi teknologi Imagine Cup 2016 di Indonesia. Hajatan tahunan yang melombakan inovasi karya para pelajar dan mahasiswa dari seluruh dunia. Ada tiga kategori yang di lombakan, World Citizenship, Innovation dan Games.

Perkembangan Imagine Cup 2016 di Indonesia begitu terasa. Tahun ini Imagine Cup memperoleh angka video submission terbesar sejak tahun 2013. Tercatat 118 video terkumpul pada tahap seleksi awal dari seluruh kategori. Dari ratusan video tersebut, hanya akan dipilih 3 tim terbaik dari masing-masing kategori. Yang akan mempresentasikan project mereka secara langsung di Jakarta.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini UTM memiliki dua perwakilan yang lolos ke babak semifinal di kategori Game. Yaitu None Developers dengan game Froggy and Pesticide dan Rubic Studio dengan game Flip the Cat. None Developers berasal dari jurusan teknik informatika, sedangkan Rubic Studio berasal dari jurusan pendidikan informatika.

Bertempat di @america, Pacific Place, Jakarta. Total sembilan finalis dari tiga kategori mempresentasikan hasil pekerjaan mereka di depan para juri. Dilengkapi dengan tanya jawab dari masing-masing juri kepada setiap peserta. Mebedah lebih dalam lagi karya mereka. Untuk membawa nama Indonesia di kancah Internasional.

Hingga akhirnya, None Developers terpilih menjadi pemenang kategori games Imagine Cup 2016 tingkat nasional. Dan berhak untuk menjadi wakil Indonesia, untuk mengikuti seleksi tahap internasional.

 
Imagine Cup 2016: 3 Jagoan Bertarung Demi Tiket ke Seattle

Foto: Rachmatunnisa/detikINET




Tim None Developers dari Universitas Trunojoyo Madura memenangi kategori Games dengan proyek Froggy & The Pesticide. Kemenangan None Developers sekaligus menandai dominasi developer asal Madura di kompetisi Imagine Cup untuk kategori Games dalam tiga tahun.










Di kategori Innovation ada tim Hoome Studio dari Institut Teknologi Bandung dan Telkom University. Proyek Hoome, berupa sistem rumah pintar yang diintegrasikan dengan penggunaan wearable gadget, sukses memukau juri Imagine Cup 2016 tingkat nasional.










Yang ketiga adalah tim Garuda45 dari University of Edinburgh, University College London, dan King's College London. Datang jauh dari London, Inggris, anggota tim ini berhasil mempresentasikan proyek TB DeCare. Sistem terintegrasi untuk mengatasi permasalahan tuberkulosis ini menjadi pemenang untuk kategori World Citizenship.










Tiga tim yang menjadi pemenang babak final tingkat nasional Imagine Cup 2016 tersebut berhak mewakili Indonesia di tahap semifinal tingkat dunia, serta memperebutkan tiket ke Seattle, Washington, Amerika Serikat untuk mengikuti tahap final Imagine Cup 2016 tingkat dunia. Di sini, persaingan akan lebih ketat dan seru lagi, karena akan bertemu lawan yang merupakan pemenang Imagine Cup tingkat nasional dari berbagai negara.

"Tiga tim pemenang ini nanti harus submit video presentasi, nanti Microsoft pusat akan memilih, mana yang akan dikirim ke Seattle. Jadi masih menunggu pengumuman Juni nanti, siapa yang diberangkatkan ke sana," kata Technical Evangelist Developer Experience & Evangelisn Group Microsoft Indonesia Irving Hutagalung, ditemui usai acara final Imagine Cup 2016 tingkat nasional di @America, Pacific Place, Jakarta, Rabu (6/4/2016) malam.

Irving yang pada Imagine Cup 2015 lalu mendampingi tim Alix dari Unikom Bandung mewakili Indonesia di Seattle menambahkan, semua tim punya kesempatan untuk menang. Namun yang jelas, tiga tim yang menjadi jawara di tingkat nasional adalah developer muda terbaik.

Jalan yang dilalui None Developers, Hoome Studio dan Garuda45 untuk memenangkan kompetisi ini memang tidak mudah. Pada putaran final Imagine Cup 2016 tingkat nasional, ada sembilan tim developer muda yang bersaing ketat untuk membuktikan kehebatan aplikasi ciptaan mereka.

Sembilan tim ini pun sebelumnya sudah melewati penyaringan ketat dari 118 proyek yang didaftarkan developer dari berbagai daerah di Indonesia pada tahap seleksi awal.

Presiden Director Microsoft Indonesia Andreas Diantoro mengatakan, Imagine Cup setiap tahunnya selalu menarik karena selalu ada ide baru bermunculan.

Di tahun ini, Microsoft Indonesia menerima lebih banyak ide aplikasi yang berkaitan dengan bisnis dan kewirausahaan. Ditambahkan Andreas, Imagine Cup 2016 juga banyak diikuti developer yang sudah cukup ahli.

"Banyak pemenang di kompetisi lain, ikut Imagine Cup. Yang mahasiswa S2 dan sudah punya beberapa aplikasi dan startup. Ada juga juara-juara tahun sebelumnya, mengirimkan adik-adiknya mengikuti kompetisi ini," terangnya.

Hal lain yang membuat Imagine Cup 2016 tingkat nasional berbeda adalah, Microsoft kali ini bekerjasama dengan Bank Mandiri yang nantinya akan membantu dari segi inkubator bisnis bagi para pemenang kompetisi.

"Ajang Imagine Cup ingin meningkatkan kapasitas para technopreneur serta jiwa kewirausahaan mereka. Seperti kita tahu Bank Mandiri punya inkubator bisnis melalui program Wirausaha Mandiri-nya. Dengan sinergi dengan Bank Mandiri model dukungannya lengkap jadinya," sebut Developer Experience & Evangelism Director Microsoft Indonesia Anthonius Henricus.


Hal ini membuktikan, bahwa pola pikir generasi muda telah semakin kreatif dan solutif. Tak peduli dari manapun mereka berasal. Bahkan di pulau yang tersohor dengan garamnya ini, masih ada mahasiswa-mahasiswi UTM yang membanggakan. Selamat None Developers! Semoga bisa terus berjuang hingga level Internasional!

Sumber Gambar : liputan6.

Sumber : liputan6, Detik.

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama