Fisika, Logika, dan Kehidupan

Assalamualaikum wr.wb ....

hehemmm ,,, ketemu lagi ma bang petunjuk . Tapi kali ini ketemunya di plat-m.Mengingat : Kutipan " Ikatlah Ilmu dengan Tulisan "; Menimbang : Setiap anggota plat-m diwajibkan menulis minimal 1 buah posting ;  Maka, bang petunjuk memutuskan untuk menulis sebuah artikel di depan kompi pada pukul 11.42 WIB ( hehee,,,, kayak serah terima jabatan KETOS aja )



Oke deh, langsung aja ke TKP. Kali ini bang petunjuk akan memaparkan sebuah argumentasi yang diharapkan akan memberikan motivasi bagi rekan - rekan semua. Abang minta maaf kalo dilihat dari judulnya, sepertinya agak menggurui. Tapi, silahkan anda bebas memberikan komentar apapun tentang artikel ini.

Dalam kehidupan sehari - hari kita tidak pernah pisah dari yang namanya logika dan fisika. Saya menulis artikel ini membutuhkan  penalaran logika dan energi untuk berfikir. Rumah dapat berdiri tegak karena koherensi ilmu fisika dan logika. Nak - kanak blogger bangkalan juga memadukan fisika dan logika agar dapat membangun komunitas blogger pertama di Madura ini.

*W=d Ek = d Ep ( d : baca delta ). Semua yang ada di dunia ini memiliki energi yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia. Tetapi energi itu tidak akan bermanfaat jika tidak ada perubahan.

*W=Fs. Kita akan menjadi bermanfaat jika kita berusaha.

*Usaha = Manfaat.

Apa maksud ketiga point diatas ???

Baiklah, untuk menjadi bermanfaat, kita harus berusaha. Kita dikatakan berusaha jika kita mampu mengubah energi yang ada dalam kehidupan kita. Air terjun memiliki energi potensial dan energi kinetik. Kita tidak dapat memanfaatkan air terjun itu dari sisi Ep-nya karena tidak mungkin ketinggiannya berubah-ubah dalam sekejap. Yang dapat kita lakukan untuk membuatnya bermanfaat adalah dengan cara mengubah Ek-nya, sehingga dibuatlah turbin. Turbin dibuat atas dasar pemikiran manusia. Manusia mengubah energi pola pikirnya, sehingga menjadi bermanfaat.

Untuk menjadi bermanfaat tidak hanya didapatkan melalui perubahan energi. Tetapi bisa melalui suatu gaya ( Force ) dan aksi. Keduanya merupakan faktor yang mutlak harus dijalankan untuk menjadi bermanfaat. Kita memiliki gaya berfikir rasional. Kita mengetahui bahwa menulis artikel minimal 1 buah di plat-m bagi anggotanya merupakan suatu kewajiban. Tetapi kita masih saja belum melakukan aksi untuk menulis, sehingga kita belum bisa dikatakan bermanfaat. Pada umumnya kita memiliki F ( gaya ). Tetapi kita jarang menggunakan gaya itu untuk menempuh suatu jarak. Dengan kata lain, s=0 dan W-nya pun NOL.

HEheheheehee ,,,, saya minta maaf bila paragraf diatas menyindir kakak2 dan rekan2 ....

Kesimpulannya :

Untuk menjadi bermanfaat kita harus mengubah energi dan memaksimalkan gaya untuk menempuh jarak.

Untuk menjadi bermanfaat, masih ada banyak jalan, karena kita sadar akan takdir.

Oya, sebelum aku tutup .. Izinkan saya meminta ka2k dan reka2n blogger untuk mendukung kompetisi blog yang saya ikuti dengan cara memberikan komentar pada blog sekolah, siswa, dan guru. Terima kasih banyak. oya, penilaiannya mulai tanggal 9 juni sampai 14 juni 2010



Wassalamualaikum wr.wb

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama