istilah bebek songkem muncul saat pertama kali masakan ini dibuat beberapa puluh tahun yang lalu. Konon masyarakat kota Sampang dengan notabene menjunjung dan menghormati Kyai, selalu membawa oleh - oleh bila hendak ke rumah sang Kyai untuk songkeman. Maka jadilah masakan bebek yang mereka bawa disebut bebek songkem.
Proses pembuatan bebek songkem dan bumbunya relatif sederhana. Satu ekor bebek yang sudah dicuci bersih diberi bumbu yang terbuat dari lombok merah, garam, bawang merah dan bawang putih. Lalu ulekkan bumbu dioleskan seluruh daging bebek keluar dan dalam, kemudian bebek dibungkus dengan daun pisang dan diikat agar aromanya menyatu saat dilakukan pengukusan.
Daging bebek yang sudah dibungkus daun pisang, kemudian dimasukkan kedalam blak yang didalamnya telah diberi potongan pelepah daun pisang. Selanjutnya daging bebek dikukus selama 2-6 jam, agar daging dan bumbunya betul - betul meresap dan daging bebek menjadi empuk.
Bebek songkem ini dijual diwarung di bilangan Jalan Trunojoyo kota Sampang. Kenikmatan daging bebek songkem ini membuat penggemarnya ketagihan. Apalagi bagi yang senang dengan masakan pedas. Daging bebek ini bila dimakan memang terasa pedas dan dagingnya terasa kenyal, sehingga terasa beda dengan rasa bebek goreng.
Selain bebek songkem kukus, warung tersebut juga menyediakan ayam songkem kukus yang citarasanya tak jauh berbeda. Harga 1 ekor bebek songkem hanya 40 ribu rupiah, sementara untuk ayam songkum kukus harganya hanya 30 ribu rupiah.
bagaimana?ada blogger yang mau mencoba membuatnya dan mengundangku untuk makan bersama? :D
atau mau langsung membeli di warungnya dengan tidak lupa mentraktirku? :D
oh ia harga bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan, kalo masalah rasa jangan di tanyain, langsung dicoba aja, menurut saya sih rasanya mantap!! karena pada saat saya makan RASAmbayar (baca:tidak bayar .Red) kebetulan waktu itu maen kerumahnya teman dan dikasih hidangan itu..thanks erna :D