Aretan Sapeh, mungkin bagi orang luar madura aretan sapeh ini cukup asing di telinga, aretan sapeh ini adalah kegiatan arisan yang saya kira cukup unik. Kalau di kota-kota besar di Indonesia arisan kebanyakan identik dengan barang-barang mewah, seperti pamer mobil mewah, perhiasan, gadget dan lain sebagainya, namun arisan yang satu ini tidak demikian, arisan yang mereka gelar sama saja dengan arisan-arisan yang seperti biasanya, namun ada satu keunikan di arisan yang satu ini, karena yang mereka bawa bukanlah mobil mewah mereka, bukan juga perhiasan dan gadget-gadget canggih mereka, namun hanyalah seekor atau dua ekor sapi yang telah dihias dengan cantiknya, dengan beberapa aksesoris yang membuatnya lebih enak dipandang. :D..
Tepatnya di Desa Seddur, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan kegiatan Aretan Sapeh ini biasa digelar setiap hari rabu, dengan beranggotakan sekitar 28 orang kegiatan ini sudah lama dilakukan, setiap anggota biasanyan membawa seekor atau dua ekor sapi ke tempat dimana tuan rumah menggelar Aretan Sapeh tersebut. Dan seperti biasanya ketika sapi hendak masuk menuju tempat pemajanganya disambutlah dengan musik khas madura yaitu "Musik Saronin" yang indah didengar dan dapat membuat sebagian sapi bergoyang.
Sapi dan perawatanya.
Dari arisan kecil-kecilan ini nampaklah kebersamaan dari setiap anggota dalam mengikuti kegiatan tersebut. Selain melakukan arisan seperti biasanya, di Aretan Sapeh ini setiap anggota bisa saling berbagi pengetahuan tentang sapi, tentang perawatan sapi supaya selalu sehat, kuat, dan bagus sehingga jika sapi ini dijual bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak dari pada yang tidak dirawat secara baik. Memang hasil dari arisan ini tidaklah seberapa dibandingkan dengan arisan-arisan di kota, namun dengan adanya aretan sapeh ini dapat dijadikan sebagai ajan silaturahmi setiap anggota, dan juga dapat dijadikan sebagai tempat belajar dan sharing pengetahuan bersama tentang sapi dan perawatannya.
Tepatnya di Desa Seddur, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan kegiatan Aretan Sapeh ini biasa digelar setiap hari rabu, dengan beranggotakan sekitar 28 orang kegiatan ini sudah lama dilakukan, setiap anggota biasanyan membawa seekor atau dua ekor sapi ke tempat dimana tuan rumah menggelar Aretan Sapeh tersebut. Dan seperti biasanya ketika sapi hendak masuk menuju tempat pemajanganya disambutlah dengan musik khas madura yaitu "Musik Saronin" yang indah didengar dan dapat membuat sebagian sapi bergoyang.
Sapi dan perawatanya.
Dari arisan kecil-kecilan ini nampaklah kebersamaan dari setiap anggota dalam mengikuti kegiatan tersebut. Selain melakukan arisan seperti biasanya, di Aretan Sapeh ini setiap anggota bisa saling berbagi pengetahuan tentang sapi, tentang perawatan sapi supaya selalu sehat, kuat, dan bagus sehingga jika sapi ini dijual bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak dari pada yang tidak dirawat secara baik. Memang hasil dari arisan ini tidaklah seberapa dibandingkan dengan arisan-arisan di kota, namun dengan adanya aretan sapeh ini dapat dijadikan sebagai ajan silaturahmi setiap anggota, dan juga dapat dijadikan sebagai tempat belajar dan sharing pengetahuan bersama tentang sapi dan perawatannya.