Bertamu Ke Rumah Orang Madura

gangan maronggi

Saya pernah bertamu ke salah satu teman, di wilayah perkampungan desa Cen Lecen sebuah perkampungan di kota pamekasan. Di desa ini, saya bertamu selama hampir satu hari dan saya sudah tidak terkejut ketika bertamu ke rumah orang Madura lalu kami mendapatkan menu dan sajian dari tuan rumah.

Ada nasi dan ikan pedas serta sayur dari buah kelor yang bagi masyarakat Madura dikenal dengan sebutan "Kengan Marongghi". Sayur dan lauk pauk itu sungguh memberikan aroma tersendiri dan seolah sebagai tamu saya merasa dihormati.

Adegan di atas sedikit berbeda ketika suatu hari saya menolak untuk makan karena saya sudah agak kenyang. Maka si tuan rumah berkata, "Makanlah dulu dan nikmati menu ini ya, anggap saja ini rumah kamu."

Kata-kata serupa juga disampaikan oleh anggota keluarga di rumah itu. akibatnya, saya menjadi sungkan untuk tidak makan dan tidak menikmati makanan yang telah ada di depan saya ini.

Saya pikir, apa yang bisa saya ambil dari kejadian di atas. Mungkin ini sedikit mewakili.

-Orang Madura selalu menghargai tamu yang berkunjung dan selalu memberi menu sebagai cara menghormati tamu itu. kadang bisa berupa kopi hangat, nasi yang baru dimasak ataupun jenis cemilan yang layak untuk dinikmati.

-Ketika makanan yang disajikan tidak dinikmati dengan baik, maka si tuan rumah akan berkata, "anggap saja ini rumah kamu, makanlah dengan sepuasnya." Ini berarti kita akan lebih dihargai dengan menghabiskan makanan itu dan memakan makanan itu tidak mengandung makna orang itu sedang kelaparan. Menghabiskan makanan yang telah disediakan itu lebih menyenangkan bagi tuan rumah daripada membiarkan makanan itu hanya dinikmati sedikit saja.

Pesan saya, ketika kita bertamu maka persiapkan diri agar menghargai tuan rumah sebaik mungkin. Ini tidak hanya berlaku di Madura. Di luar Madura hal serupa juga menjadi anjuran.

@fendichovi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama