Keindahan Kampung Sokobanah Laok, Utara Kota Sampang

[caption id="attachment_4821" align="aligncenter" width="640"]Sokobanah Laok Suasana alam dari desa Sokobanah Laok, Sampang[/caption]

Sokobanah Laok merupakan nama kampung di sisi utara kota Sampang. Kampung ini berjarak sekitar 61 km ke kabupaten Sampang. Kampung ini terletak di kecamatan Sokobanah. Berdasarkan data, warga di kampung ini berjumlah sekitar 4252 orang.

Berdasarkan monografi desa kampung ini memiliki suhu udara 31 c dan luas desa 10,47. Batas wilayah, kampung ini dari sisi selatan berbatasan dengan kampung Tobai Timur, sisi barat Bira Timur dan sisi timur Tamberu Laok.

[caption id="" align="aligncenter" width="576"] Balai Desa Sokobanah Laok (Foto: Fendi)[/caption]

Menurut masyarakat sekitar ataupun dari Kepala Desa itu sendiri, kampung ini memiliki sejarah panjang. Selain berada di atas perbukitan yang eksotis dan pohon-pohon besar berjajaran di pinggir jalan serta daerah alam perbukitan yang memukau, maka kampung ini secara tidak langsung menggambarkan keindahan sebuah kampung di sisi kota sampang.

Sejarah kampung ini sudah dimulai saat Belanda masih mendiami beberapa daerah di Madura dan praktek kolonialisasi masih terjadi di mana-mana. Para leluhur di daerah ini berjuang habis-habisan demi mempertahankan daerah dan kampung yang sudah mereka cintai dengan cara berperang melawan kaum penjajah. Beberapa pejuang yang meninggal di dalam pertempuran saat ini dimakamkan di pemakaman pahlawan kabupaten Sampang.

Beberapa masyarakat yang melewati kampung ini seolah menyaksikan keindahan daerah Tretes ataupun Pacet serta daerah Trawas yang ada di daerah sekitar Pasuruan, Pandaan dan Mojokerto.

Sejak jalan raya sebagai akses yang menghubungkan daerah ini dengan ke kabupaten Sampang dibuat di tahun 80-an maka daerah ini menjadi daerah yang dibisa dilalui oleh berbagai jenis kendaraan roda empat. Para leluhur dan generasi berikutnya di daerah ini membangun jalan ini dengan penuh kerja keras karena harus membabat hutan luas tempat para binatang luas mendiami daerah ini, itu disekitar tahun 80-an.

Mohammad Noer, sebagai Gubernur Jawa Timur saat itu bersama stafnya pernah berkunjung dan melewati jalan yang ada di kampung ini sehingga masyarakat di kampung ini mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan daerahnya dilalui oleh orang nomor satu di Jatim saat itu.

[caption id="" align="aligncenter" width="576"] Aktivitas warga desa: nongkrong di warung[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="576"] Suasana desa Sokobanah Laok[/caption]

Tulisan ini hanya sebuah pengantar awal dan alangkah lebih indah jika kita berkunjung sendiri ke kampung ini dan menikmati keindahan alam dan daun-daun yang berguguran ke jalan-jalan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama