Tugu Pahlawan Di Desa Sokobanah Laok


Tugu pahlawan itu sebenarnya sudah lama diimpikan tapi syukurlah meski baru sekarang dikerjakan dan pembuatan tugu itu dimulai sekitar tanggal 14 Januari dan selesai pada tanggal 2 Februari 2014. Itu juga atas bantuan beberapa mahasiswa KKN UTM. (Klebun Sokobanah Laok)



Saat ini di desa Sokobanah Laok salah satu daerah di sisi utara kabupaten Sampang sudah berdiri sebuah tugu pahlawan untuk mengenang R.M Fandi, salah satu komandan veteran agresi Belanda tahun 1947.


R.M Fandi sendiri terlahir pada tanggal 11 November 1928 dan wafat pada tanggal 18 Juni 2005. R.M Fandi juga pernah menjadi kepala desa sokobanah laok pada tanggal 1961-1992.




[caption id="attachment_5015" align="aligncenter" width="383"]tugu pahlawan sokobanah laok bersama penulis dan klebun Penulis bersama klebun Sokobanah Laok[/caption]

Menurut penjelasan dari Kepala Desa Sokobanah Laok saat ini, bapak Indra Kusuma Iswadi, SE. ME. bahwa tugu pahlawan itu sebenarnya sudah lama diimpikan tapi syukurlah meski baru sekarang dikerjakan dan pembuatan tugu itu dimulai sekitar tanggal 14 Januari dan selesai pada tanggal 2 Februari 2014. Itu juga atas bantuan beberapa mahasiswa KKN UTM.


Menurut beberapa penjelasan dari anggota KKN kelompok 20 itu sendiri bahwa awalnya bapak kepala desa memang sudah memimpikan untuk membangun tugu tetapi masih belum bisa melaksanakan mimpi itu berhubung banyak kegiatan dan beliau juga sedang belum tahu bentuk tugu yang dia inginkan dan lokasi tempat tugu itu.


Salah satu anggota KKN itu mengusulkan bahwa alangkah baiknya jika bentuk tugu pahlawan itu sedikit dibuat sama bentuknya dengan patung jenderal Soedirman di pintu depan Museum Brawijaya, Malang. Setidaknya mirip-miriplah dengan tempat itu.


Setelah bapak Kades melihat gambar patung Jenderal Soedirman itu. Bapak kepala desa sepakat dan saat itulah pembuatan tugu mulai dilakukan. Beberapa mahasiswa KKN tersebut membantu mengambil batu bata dan menemani arsitek yang menangani pembuatan tugu tersebut. Tanggal 31 Januari mahasiswa KKN itu mengambil patung untuk tugu pahlawan itu di rumah salah satu pembuat patung setelah memesannya selama dua minggu dan teman-teman KKN itu langsung memasangnya sehari setelah itu.




[caption id="" align="aligncenter" width="614"]tugu pahlawan sokobanah laok Foto bersama mahasiswa KKN dengan klebun Sokobanah Laok[/caption]

Bapak Kepala Desa meresmikan patung tugu pahlawan itu pada malam inagurasi KKN UTM disaksikan oleh beberapa undangan dari kecamatan, kapolsek, koramil, ketua UPTD dan juga ketua warga masyarakat dari berbagai dusun yang ada di Sokobanah Laok.


"Pada pagi harinya sekitar jam 08.30 bapak kepala desa juga melakukan pemotongan pita di dekat monumen tugu pahlawan itu pada saat perpisahan dengan teman-teman KKN yang hendak pulang ke kampus," ujar lagi mahasiswa yang tidak mau disebutkan namanya itu. (@fendichovi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama