Ekspedisi Dadakan Pantai Siring Kemuning dan Rujak Timun

Liburan asik butuh perencanaan yang matang dengan dana yang ‘matang’ pula. Tetapi tak menutup kemungkinan, liburan asik dengan hanya bermodalkan dompet isi ‘secukupnya’ dan teman yang Gokil!. Seperti yang saya alami hari ini, dengan bermodalkan BBM ajakan “yuk kalo mau ikut!”, kita pun berangkat menuju Pantai Siring Kemuning (Tanjung Bumi, Bangkalan) dan ‘menjajah’ ebok-ebok (baca: ibuk-ibuk) penjual jhâk têmon (baca : rujak mentimun) (Sepuluh, Bangkalan).

Berbekal sebungkus nasi yang kucantolkan di sepeda motor karena emang belum sarapan, aku pun berangkat bersamaan dengan siswa-siswi SMA/SMP yang mengejar waktu untuk upacara bendera. Ah... jadi teringat masa SMA dulu...*padahal dulunya SMK sih haha*. Dengan sedikit mengingat-ngingat masa SMA tadi, tak terasa aku pun sampai di tempat pertemuan dan langsung meluncur ke pantai Siring Kemuning! Bismillah!

Sepanjang perjalanan, kita ditemani dengan dengan pemandangan persawahan dan cuaca yang super cerah. Jalanan berlubang dan bergelombang menjadi tantangan tersendiri buat kita, yang langsung mendadak kayak lagi offroad. Cukup membuat bokong terasa seksi tapi pemandangan sekitar sedikit mengurangi penderitaan itu.

Setelah sekitar 1 jam perjalanan, dan 1 jam makan + menunggu temanku yang ditunjuk dadakan pula buat jadi “tourguide”. Sampailah kita di Pantai Siring Kemuning! Yeah! Touchdown!

[caption id="attachment_5748" align="aligncenter" width="900"]Siring Kemuning Siring Kemuning - Banjung Bumi, Bangkalan[/caption][caption id="attachment_5749" align="aligncenter" width="900"] Eksis dulu at Siring Kemuning[/caption]

Puas berfoto ria, kita pun memutuskan untuk lanjut nge-rujak. Karena udah semakin siang, cuaca pun makin terik dan bikin dehidrasi hebat. Tempat rujaknya lumayan susah, karena berdasarkan “tourguide” yang kita sewa tadi *a.k.a teman SMK-ku*, kita masuk gang kecil dan lumayan meliuk-liuk.

[caption id="attachment_5750" align="aligncenter" width="900"]Rujak Timun Sepulu Bangkalan Rujak Timun - Sepulu, Bangkalan[/caption]

Yang unik dari jhâk têmon ini adalah penyajiannya yang kita tinggal pilih apa aja yang ada disitu, seperti mentimun, bengkoan, telor puyuh, pempek, dan berbagai macam gorengan lainnya. Bahan-bahan yang sudah kita pilih tadi, disajikan dengan petis asin khas daerah Sepuluh juga kuah rebusan ikan tongkol dan cabai. Kita juga diberikan pisau untuk mengupas buah yang memang disajikan alakadarnya. Untuk penghitungan harga, dihitung dari berapa banyak bahan-bahan yang kita ambil tadi. Dan overall jhâk têmon ini MEMUASKAN! Cocok banget abis panas-panasan di pantai, lalu ngerujak yang segernya bikin merem melek!

[caption id="attachment_5751" align="aligncenter" width="900"]Jpeg After ngerujak[/caption]

So gaes... liburan mah nggak perlu jauh-jauh, nggak perlu pake kaos “My Trip My Adventure”, cukup cari waktu luang dan teman-teman Gokil! Lalu kunjungin tempat-tempat unik disekitar kita, atau ke Madura juga boleh hihi... Wassalam!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama