Pemberdayaan Wisata di Madura |
BPWS terus membangun Madura. Tahun ini mereka ingin mengembangkan konsep desa wisata. Konsep ini dinilai bisa diterapkan di Madura. Sebagai awal pembentukan BPWS mengadakan "Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Desa Wisata di Madura"
Acara ini diadakan di seluruh kabupaten di Madura. Peserta yang hadir dipilih khusus oleh dinas terkait, perwakilan kelompok sadar wisata di setiap destinasi wisata diundang untuk dilatih bagaimana mengembangkan konsep desa wisata di Madura.
Acara dikemas berlangsung selama dua hari. Berbagai materi berhubungan dengan pariwisata, konsep dan strategi pengembangan desa wisata dirancang dalam bentuk rundown yang menarik. Bahkan setengah hari dijadwalkan visitasi ke satu tempat yang diproyeksikan mampu dikembangkan menjadi desa wisata. Usai acara dibentuk grup WhatsApp untuk memudahkan komunikasi pascaacara.
Bekerjasama dengan dinas terkait, mereka mengundang perwakilan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di setiap kabupaten untuk hadir dan dilatih bagaimana strategi pengembangan desa wisata di Madura. BPWS selalu ingin memberikan yang terbaik untuk Madura.
Semua elemen yang berhubungan dengan desa wisata dan pengembangannya diundang, mulai dari pemerintahan seperti bupati di setiap daerah, dinas pariwisata (disbudparpora) setempat, dinas pariwisata Provinsi Jawa Timur, asosiasi desa wisata Indonesia (Asidewi), Bangkalan education center, Madura Indah Wisata dan Plat-M sebagai komunitas berbasis internet di Madura.
Pertengahan Juli 2016, acara pertama berlangsung di Bangkalan. Bertempat di Hotel Ningrat, sebanyak 40 peserta dari berbagai pokdarwis berkumpul dan mendapatkan materi menarik tentang desa wisata. Bukit Geger menjadi lokasi yang dipilih untuk visitasi.
Sebulan kemudian, acara dilangsungkan di Hotel Camplong, Sampang. Konsep acara masih sama seperti di Bangkalan. Hutan Kera Nepa dipilih menjadi tempat visitasi. Perjalanan dari hotel ke tempat acara lebih lancar dibantu patwal dari Polres Sampang.
September dua acara sekaligus digelar. Awal September di Hotel New Ramayana di Pamekasan, dan akhir bulan diadakan di Hotel C1, Sumenep. Konsep acara pun masih sama, hanya berbeda tempat visitasi. Di Pamekasan peserta diajak berkunjung ke desa pemroduksi batik: Desa Klampar. Sedangkan di Sumenep, peserta diajak ke Desa Sema'an. Desa ini sudah lebih dulu menasbihkan dirinya sebagai desa wisata. Visitasi di kedua kabupaten tersebut juga dibantu patwal dari Polres Pamekasan dan Sumenep.
Di setiap akhir acara dibentuk Asidewi kabupaten dan koordinatornya. Sehingga nanti dapat mendeklarasikan sebagai Asidewi Madura Raya.
BPWS sejak awal berdiri sudah sangat serius membangun Madura. Dengan segala kemampuan yang dimilikinya, berbagai program, proyek, bantuan hingga penyuluhan telah dilaksanakan. Semoga program desa wisata yang dicanangkan kali ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Madura, terutama di sektor Pariwisata.
Pertengahan Juli 2016, acara pertama berlangsung di Bangkalan. Bertempat di Hotel Ningrat, sebanyak 40 peserta dari berbagai pokdarwis berkumpul dan mendapatkan materi menarik tentang desa wisata. Bukit Geger menjadi lokasi yang dipilih untuk visitasi.
Sebulan kemudian, acara dilangsungkan di Hotel Camplong, Sampang. Konsep acara masih sama seperti di Bangkalan. Hutan Kera Nepa dipilih menjadi tempat visitasi. Perjalanan dari hotel ke tempat acara lebih lancar dibantu patwal dari Polres Sampang.
September dua acara sekaligus digelar. Awal September di Hotel New Ramayana di Pamekasan, dan akhir bulan diadakan di Hotel C1, Sumenep. Konsep acara pun masih sama, hanya berbeda tempat visitasi. Di Pamekasan peserta diajak berkunjung ke desa pemroduksi batik: Desa Klampar. Sedangkan di Sumenep, peserta diajak ke Desa Sema'an. Desa ini sudah lebih dulu menasbihkan dirinya sebagai desa wisata. Visitasi di kedua kabupaten tersebut juga dibantu patwal dari Polres Pamekasan dan Sumenep.
Di setiap akhir acara dibentuk Asidewi kabupaten dan koordinatornya. Sehingga nanti dapat mendeklarasikan sebagai Asidewi Madura Raya.
BPWS sejak awal berdiri sudah sangat serius membangun Madura. Dengan segala kemampuan yang dimilikinya, berbagai program, proyek, bantuan hingga penyuluhan telah dilaksanakan. Semoga program desa wisata yang dicanangkan kali ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Madura, terutama di sektor Pariwisata.