Syekh Muhammad Ramli

[caption id="attachment_2125" align="aligncenter" width="431"] Ilustrasi: Sejarah Madura[/caption]

Putera tunggal Syekh husen ini sejak kecil rajin sekali menuntut ilmu, berbeda dengan Ayahandanya yang gemar sekali bertapa. Hingga pada usianya menginjak dewasa beliau melaksanakan hajatnya menuntut ilmu menuju Kabupaten Bangkalan. Di sana beliau berguru kepada seseorang yang konon terkenal dengan kewaliannya serta ilmu karomahnya yang begitu tinggi dan mumpuni.

Seseorang yang dimaksud itu bernama SYAIKHONA KHOLIL, beliau sangat disegani dan dihormati oleh orang-orang di sekelilingnya hingga menjadi public figure atau seseorang yang menjadi suri tauladan atas orang-orang di sekelilingnya. Selain itu Kabupaten Bangkalan adalah tempat asal kakek moyang Syekh Muhammad Ramli (Sayyid Husen).

Seusai belajar di Bangkalan beliau hijrah menuju Saudi Arabia? untuk melanjutkan studinya di sana. Di Negeri padang pasir itu beliau menimba ilmu hingga 10 tahun lamanya, sampai pada suatu saat beliau cukup menimba ilmu disana, maka kembalilah beliau ke tanah kelahirannya dengan harapan dapat mengamalkan segala yang beliau dapat dari perantauan kepada siapa saja yang membutuhkan. Akhirnya Allad SWT merestui harapan Syekh Muhammad Ramli.

Sejak kembali dari Arab Saudi dan menetap di tanah asal (Batu Ampar), beliau menjadi panutan masyarakat dalam menjalani hidup yang fana ini. Beliau dengan serta merta membimbing dan mengajak masyarakat yang beliau bina menuju jalan yang lurus dan mulia serta mempertahankan kemurnian Islam sampai Hari yang dijanjikan (kiamat).

Setelah berkeluarga beliau dikarunia seorang putera yang bernama DAMAN HURI dan sekarang terkenal dengan sebutan SYEKH DAMAN HURI, beliau sangat menyayangi puteranya, tapi kasih sayang itu tidak langsung lama karena akhirnya beliau harus kembali ke Rahmatullah (wafat), ditengah sang putera membutuhkan kasih sayang dan bimbingannya. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan segala sesuatu Sang Kholiq lah Yang Maha Berencana, tinggal sampai dimana kita menggali hikmah dan beriman atas segala yang Allah SWT rencanakan dan tentukan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama