Gunakanlah tanganmu untuk merangkul, tidak untuk memukul. ~ D. Zawawi Imron
Begitulah pesan yang tertulis di akhir pemutaran film “Penjuru 5 Santri” hari minggu kemarin (01/02). Sungguh sebuah pengalaman berharga bagi Plat-M, bisa sedikit membantu mensukseskan acara “Silaturahim dan Temu Artis Penjuru 5 Santri” di Ole-Olang Resto.
Acara dimulai sekitar jam 9 pagi dengan diiringi alunan merdu lagu-lagu khas Madura. Para pemain “Penjuru 5 Santri” seperti Yati Surachman tak sungkan untuk berjoget ria. Meskipun mungkin sebagian dari mereka tidak mengerti bahasa yang sedang dinyanyikan.
Selang beberapa waktu para tamu undangan mulai berdatangan. Beberapa undangan turut hadir. Seperti dari kalangan kyai/ulama, wartawan, komunitas, pendidik, budayawan, sejarawan hingga santri ikut meramaikan acara. Mereka semua memenuhi kursi yang telah disediakan. Bahkan tidak sedikit pula yang berdiri.
Acara dilanjutkan dengan pemutaran trailer film “Penjuru 5 Santri” dan sedikit ulasan tentang isi film tersebut oleh Bapak D. Zamawi Imron. Seniman kebanggaan masyarakat Madura itu juga menjadi pemeran utama dalam film tersebut.
Selain itu, kita juga sempat berdiskusi bersama Bapak Adrian Pawitra (Penulis kamus bahasa Madura-Indonesia) dan juga Ibu Dinara dari Universitas Trunojoyo Madura.
Menjelang siang, acara ditutup dengan foto dan makan bersama para artis “Penjuru 5 Santri”. Tidak lupa pastinya anggota Plat-M juga ikut serta dalam ‘perburuan’ foto bersama artis. Yap! Bagi blogger narsis itu hukumnya wajib!
*lah trus itu di paling atas, kok bisa tau pesan terakhir dari film “Penjuru 5 Santri”?*
Nah, ceritanya, usai acara di Ole Olang Resto, kita mendapatnya kesempatan untuk nonton bareng bersama para pemain “Penjuru 5 Santri” di salah satu bioskop di Surabaya. Mungkin ini kali pertama kita nonton film bareng bersama pemeran utamanya: Pak Zawawi Imron. Ikut pula Sayev M. Billah yang merupakan cucu Pak Zawawi dalam acara kemarin, selain ikut dalam film ini, Sayev merupakan putra asli Madura yang beberapa waktu lalu menjadi pemeran utama di film Mestakung.
Pesan moral yang dapat kita ambil dari film “Penjuru 5 Santri” cukup banyak, terutama dalam segi agama dan pendidikan moral. Tapi yang lebih utama untuk Plat-M sendiri adalah kita bisa bertemu dengan orang-orang hebat di Madura, dan berdiskusi dengan mereka untuk menduniakan Madura!
Tertarik nonton film ini?